Minggu, 11 Maret 2012

Betapa Indahnya Islam Bagi Muslimah

Assalamualaikum. wr.Wb.
Allahumma sholli a'la sayyidina Muhammad.


Begitu indah dan sempurnanya Islam sebagai pengatur hidup kita, dari mulai kita bangun tidur hingga kita tidur lagi. Mulai dari cara makan hingga cara dalam bermuamalla dengan orang dan lingkungan kita. Islam merupakan Agama penyempurna dari ajaran yang diturunkan Allah sebelumnya. Tidak benar bila dikatakan ajaran Islam menindas dan merendahkan kaum wanita, berbias gender, dan tuduhan-tuduhan negatif lainnya. Al-Qur'an dan as-Sunnah telah membantah tuduhan tersebut melalui beberapa ayat dan hadits. Justru sebaliknya, Islam telah mengangkat dan menjungjung tinggi harkat dan martabat wanita pada posisi yang semestinya, selaras dengan fitrahnya.
Perempuan harus berjiblab, boleh tidak shalat dan berpuasa ketika sedah haidh dan nifas, memiliki ketentuan khusus dalam berkarier, dan sebagainya. Ketentuan itu semua tidak lain untuk memuliakan keberadaan wanita dna menjaga fitrahnya.
Tidakkah Anda melihat adanya perbedaan yang nyata pada fisik wanita dan pria? Begitulah Allah membedakan penciptaan wanita dan pria sehingga menjadi seimbahnglah antara hak dan kewajiban masing-masing.
Risalah ini berisi bimbingan bagi Muslimah seputar masalah-masalah kewanitaan serta hak dan kewajiban wanita sesuai dengan fitrahnya, seperti hijab (jilbab), sufur (membuka aurat), khalwah (berduan di tempat sepi), tabarruj (bersolek), dan ikhtilath (berbaur antara pria dan wanita yang bukan mahram). Disamping itu, risalah ini dilengkapi juga dengan fatwa-fatwa seputar masalah penggabungan pria dan wanita dalam proses belajar mengajara, aktivitas wanita di luar rumah, hukum haidh, hukum nifas, hukum istihadhah, hukum aborsi, dan lain sebagainya. Semua bahasan di dalam risalah ini diulas berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah.
Semoga risalah ini bermanfaat dan dapat membimbing setiap wanita agar menjadi Muslimah sejati, tanpa harus merasa direndahkan.

Agar saudari-saudariku bisa memahami lebih jauh hak dan kewajiban perempuan dalam Islam.., maka ana sarankan tuk Download bukunya di Link ini : http://www.raudhatulmuhibbin.org/2009/03/saudariku-aku-menggugah-rasa-malumu.html

dan Kalo berkenan silahkan lihat Video salah 1 kewajiban Muslimah, yakni kenapa Perempuan harus berjilbab @ here :




Sabtu, 10 Maret 2012

hancururnya Moral di Indonesia



            Korupsi, kolusi,dan nepotisme merupakan tiga kata yang telah terlanjur berakar tumbuh dan mekar di Indonesia. Pada zaman orde baru dulu, aktivitas KKN bisa dikatakan masih memiliki sopan santun dan tata krama, karena pada saat itu para pelaku KKN menjalankan aktivitasnya secara sembunyi-sembunyi. Namun saat ini, Ibu Pertiwi benar-benar pantas untuk menangis. Para pejabat, polisi serta oknum-oknum di  instansi negara ini tanpa rasa malu mengumbar prilaku bejat mereka di depan umum. Suap menyuap, pemanfaatan jabatan, serta kejahatan-kejahatan yang lain sudah menjadi hal yang wajar bagi pemerintah dan masayarakat kita, dengan alasan tahu sama tahu prilaku-prilaku bejat tersebut terus tumbuh dan berkembang tanpa bisa terkendali. Memang di negeri ini sudah cukup banyak orang pintar, namun kepintaran dan pengetahuan mereka juga berbanding lurus dengan merosotnya moral masyarakat Indonesia. Sehingga negeri ini benar-benar hancur hampir di semua lini.
            Beberapa hari yang lalu kebanggaan ku terhadap birokrasi di salah satu instansi pemerintah Lamongan, tepatnya Polres Lamongan luntur dan luluh lantak. Bagaimana tidak, dulu ketika aku menjalani proses pembuatan SIM C aku sempat dibuat bangga bukan main, karena pada saat itu aku tidak berhasil mendapatkan SIM dari Polres karena aku gagal di sesi tes yang kedua yakni tes praktek. Meski gagal namun aku tetap bangga, karena di kota kelahiranku yang tercinta masih ada instansi yang tetap bisa menjunjung tinggi profesionalitas dan kejujuran. Namun, tepat pada tanggal 5 September 2011 ketika aku hendak mengulang tes praktek yang dulu pernah gagal, kepercayaanku kepada mereka sirna sudah. Karena pada saat itu dengan mata kepalaku sendiri, dua penjaga yang bertugas sebagai pengawas tes praktek yang dulu juga mengawasiku melakukan tindakan yang sangat memalukan sekaligus sangat mencoret nama baik Polres Lamongan. Mereka berdua secara terang-terangan telah melakukan KKN dengan cara menerima beberapa amplop dari orang yang hendak membuat SIM. Tidak sampai di situ saja, mereka juga secara terang-terangan melakukan tes praktek palsu(formalitas) kepada peserta. Hal itu dibuktikan dengan pemberian stempel “LULUS” di atas berkas para peserta padahal para peserta belum melakukan tes praktek. Lebih parah lagi, dari sekian peserta yang melakukan tes formalitas tersebut, mayoritas belum bisa mengendarai motor dengan baik dan benar karena berulang kali dari mereka jatuh bangun, padahal kalo sesuai aturan jika peserta tes praktek jatuh atau menginjakkan kakinya di tanah maka peserta tersebut telah diklaim gagal dan harus mengulang tes praktek seminggu lagi. Namun kenyataannya mereka tetap diluluskan oleh para maling berbaju polisi tersebut. Maka pantas saja kecelakaan pada para pengguna motor selalu meningkat tiap tahun karena seseorang yang seharusnya belum lulus tes untuk mendapatkan SIM secara tidak legal telah mendapatkan SIM dengan modal hanya beberapa lembar rupiah untuk membungkam kerakusan para polisi di Indonesia.
Sungguh memang sudah sangat kompleks penyimpangan moral di Indonesia ini, namun setidaknya sebagai mahasiswa muslim marilah kita bersama-sama membangun idealisme kejujuran itu mulai dari diri kita sendiri. Paling tidak calon penjahat dan pelaku KKN berkurang satu orang, yakni kita sendiri.